Saturday 24 December 2016

Penanganan keseleo, terkilir & kram

Beberapa blogger nyaranin kalo nulis tentang sesuatu yang jadi trending topic ato masalah yang ditanyain orang laen ke ane. Berhubung ane sendiri banyak pertanyaan jadi yaah. Gak jauh jauh dari itulah. Salah satunya ane sering banget mulet kayak kucing melar trus tiba tiba leher ane kram!! Wanjirr sakit bangeet,, gak berani gerak lagi dah. Cuman ketap ketip berharap ilang sendiri. Tapi gak ilang ilang sampek skitar 2 menit berasa kayak nunggu gajian hehehehe. Ane cuman bisa berdoa ama napas panjang, merem n rileks..ilang sih, tapi ada efeknya,, ngilu2 gimana gitu lehernyaa.. hadooh..

First, lemme xplain bedanya strains, sprains & cramps.

Sprain dan strain bisa diterjemahkan keseleo’ atau ‘terkilir’ dalam bahasa Indonesia. Namun sebenarnya sprain adalah cidera pada sendi yang melibatkan robeknya ligamen dan kapsul sendi. Sementara strain adalah cidera otot atau tendon (urat). Berikut penjelasannya:

Strains

Strains seringkali disebut otot yang tertarik. Otot memang bisa melar atau menyusut sesuai kebutuhan. Tapi kalo satu ini, ototnya ketarik berlebihan. Area yang sering kena bisa di daerah pundak, leher, perut, punggung, pinggang dan kaki. Cidera terjadi karena penggunaan otot secara paksa untuk mencapai kecepatan tertentu, seperti berolahraga tennis, golf dan lari. Dimana otot berkontraksi dan memanjang secara bersamaan.
Otot yang lelah, digunakan secara berlebihan atau tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga meningkatkan resiko terjadinya cidera. Ketidakseimbangan antara otot yang kuat seperti quadricep (paha depan) dan lemah contohnya hamstrings (belakang paha) juga dapat mengakibatkan cidera.
Treatment. Istirahat dan kompres dengan es pada area yang terdampak selama 15 – 20 menit, tiga hingga empat kali per hari, untuk 48 – 72 hari pertama. Pemberian es dan meninggikan area yang terdampak dapat mengurangi pembengkakan, nyeri dan inflamasi. Setelah itu juga dapat diberikan kompres hangat tiga sampai empat kali per hari.
Medikasi untuk mengurangi nyeri dapat diberikan acetaminophen dan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), termasuk ibuprofen dan  naproxen. Namun konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat obatan ini, terutama bila anda mempunyai riwayat gangguan pada jantung, hati, perut dan ginjal.
Pencegahan. Sebelum beraktivitas/berolahraga selalu lakukan pemanasan terlebih dahulu, kurang lebih 10 menit.

Sprains

Sprains merupakan cidera robekan pada ligamen. Ligamen adalah ikatan yang menyambungkan jaringan tulang dengan tulang. Sprains pada ankle lebih sering terjadi karena kesalahan posisi kaki saat mendarat.  Sprains yang sering kambuh menandakan ligamen tidak sepenuhnya sembuh.
Gejala ringan cidera robekan ligamen dapat berupa nyeri ringan, bengkak namun tidak stabil. Anda dapat berjalan dengan atau tanpa rasa sakit. Gejala lebih berat melibatkan rasa sakit yang lebih berat dan terdapat suara atau sensasi nyeri saat berjalan juga munculnya lebam kebiruan.
Treatment. First aid sama dengan penanganan strains yaitu rest, ice, compression and elevate. Dapat menggunakan elastic bandage. Bila nyeri terasa langsung pada tulang di kaki atau ankle. Segera hubungi dokter.
Pencegahan. Berikan latihan keseimbangan pada otot kaki dan ankle seperti berdiri satu kaki disangga dengan dinding atau obyek yang keras selama kurang lebih 30 detik.
RICE

Cramps/Kram

Kram terjadi 90% di hamstrings, quadriceps, atau betis. Gejalanya yang mendadak, involuntary, dan terasa nyeri seringkali dikarenakan kelemahan, latihan di musim yang panas dan lembab, penggunaan yang berlebihan atau dehidrasi. Penyebab lainnya adalah kekurangan elektrolit. Mereka yang mengonsumsi diuretik atau mengalami gangguan ginjal dapat mengalami ketidakseimbangan elektrolit, sehingga meningkatkan resiko terjadinya kram.
Treatment. Metode yang biasa digunakan adalah dengan memberikan massage pada otot yang mengalami kram. Bila gejala kram tetap membandel, berikan kompres panas atau dingin sekitar 15 hingga 20 menit, tiga sampai empat kali per hari dan konsumsi air putih/cairan berelektrolit  untuk mengatasi dehidrasi. Jangan memaksakan untuk kembali latihan setelah mengalami kram,karena dapat menyebabkan cidera lebih lanjut.

Pencegahan. Massage sekitar area dengan foam roller dan minum banyak air sebelum, selama dan setelah latihan. Bila kram tetap berlanjut hubungi dokter.
Foam Roller

Nahh,, sekilas begituu.. warning bagi yang doyan ngopi.. karena kandungan diuretiknya harus diimbangi dengan minum air putih yang banyak ya..
trus mbahas neck cramping nya mana nih!? 
mengko lah.. awak q wes kram maneh iki kakean ndelengi monitor huhuhuhu

No comments:

Post a Comment